Posted by : Unknown Kamis, 31 Mei 2012



Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.



Asal-mula lubang hitam:
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.



Cara Black Hole membantai bintang:
Para astronom mengungkap pembunuhan bintang oleh lubang hitam raksasa, black hole. Kini mereka telah menemukan bukti langsung untuk menuduh lubang hitam dapat menghancurkan bintang yang berada terlalu dekat dengannya.

Tim bekerja dengan bantuan observatorium angkasa luar, Eksplorasi Evolusi Galaksi NASA dan telekop Pan-STARRS1 di Halekala, Hawaii. Mereka menyisir tempat kejadian. Ini bukan kali pertama mereka melihat lubang hitam membunuh bintang. Tapi, kali ini mereka dapat mengidentifikasi korban.

Tim ini mencari suar terang dalam sinar ultraviolet dari inti galaksi lubang hitam yang sebelumnya tidak aktif. Kedua teleskop mereka melihat satu inti pada Juni 2010.

Para astronom terus memantau pembakaran sampai berada pada puncak terang sebulan kemudian. Cahaya terang itu perlahan memudar setelah 12 bulan. Peristiwa bercahaya terang ini mirip dengan energi ledakan yang disebabkan supernova. Tapi, mencapai puncak lebih lambat hingga hampir satu setengah bulan.

"Semakin lama peristiwa ini berlangsung, kami semakin bersemangat. Kami menyadari ini bukan supernova biasa. Bisa jadi tipe peristiwa yang benar-benar berbeda, seperti bintang yang terkoyak lubang hitam," ujar anggota tim Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, Amerika Serikat, Armin Rest seperti dimuat laman Nasa.gov.

Dengan mengukur tingkat kecerahan, para astronom dapat menghitung massa lubang hitam. Monster luar angkasa ini sebanding dengan beberapa juta matahari.

"Helium yang bersinar menjadi pelacak peristiwa yang luar biasa panas ini," ujar pemimpin tim astronot, Suvi Gezari.

Menurut Gezari, tidak adanya jejak hidrogen memberi petunjuk ini bukan gas biasa.

"Anda tidak bisa menemukan gas seperti itu tiba-tiba ada di pusat galaksi. Proses gas ini seharusnya datang dari inti bintang. Tidak ada peristiwa lain yang bisa menjelaskan fenomena ini," ujar Gezari.

Kecepatan gas yang diamati terkait juga dengan material gaya tarik gravitasi lubang hitam. Pengukuran dari termuan ini mengungkapkan gas itu bergerak lebih dari 32 km per jam. Tapi, pengukuran kecepatan gas antarbintang mengungkapkan kecepatan hanya sekitar 360 ribu km per jam.

Pengamatan dengan Teleskop Observatorium Multiple Meter di Gunung Hopkins, Arizona, AS, menunjukkan lubang hitam menelan banyak helium.

Untuk benar-benar menyingkirkan kemungkinan inti aktif bergejolak di galaksi, tim menggunakan Observatori X-ray Chandra milik NASA untuk mempelajari gas panas. Chandra menunjukkan karakteristik gas tidak serupa dengan yang berasal dari inti aktif galaksi.

"Ini pertama kalinya kami punya banyak bukti. Sekarang kami bisa menyatukannya untuk memberatkan tertuduh (lubang hitam). Kami juga bisa mengidentifikasi bintang yang menjadi korban," ujar Gezari.

Observasi ini dapat pula memberi petunjuk untuk mencari bukti lain ketika peristiwa serupa terjadi pada masa mendatang.

NASA membuat video simulasi komputer untuk menunjukkan proses pembantaian bintang oleh gravitasi besar lubang hitam. Area putih pada wilayah yang tampak memiliki kepadatan yang tinggi. Titik biru menunjukkan lokasi lubang hitam. Waktu peristiwa sesuai dengan waktu yang dibutuhkan lubang hitam untuk memecah bintang. Silakan saksikan videonya di sini.



Thanx, moga menambah ilmu.

Welcome to My Blog

Translate

Total Visitor

Popular Post


Followers

- Copyright © 2013 HAC7IVIST Blog! -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -